Jumat, 19 Juni 2015

BERSYUKUR DIATAS KESAKITAN


Bismillahirohmanirohim...

Assalamuallaikum...

Allah hu'akhbar :)
#Barakaullah

Atas nikmat kesakitan yang Allah berikan kepada kita, seharusnya dengan bangga kita mengucap syukur "Alhamdullilah" dengan jiwa yang besar, mungkin hanya orang-orang tertentu yang bisa mengucapkan kalimat itu . Karna apa?  karna ia adalah orang-orang pilihan yang memiliki hati yang luar biasa .
sepenggal kata yang sulit untuk menerimanya dengan iklas, dikala saat kita merasa hancur . kita hanya mengingat kesakitan yang kita derita, ketika merasakan gunda . seolah-olah kitalah orang yang paling menderita pada saat masa itu .  Namun tanpa sadar itulah suatu bentuk kasih Allah kepada kita. Ia memberikan kesakitan kepada kita, agar kita selalu mengingatnya dengan bersyukur .

Sulit menerima keiklasan sudah pasti, namun cobalah untuk bersyukur dari kesakitan . percayalah kesakitan yang diberikan Allah tidaklah kan sia-sia .
Kita tidak diuji hanya dengan kesakitan namun kita juga diuji dengan kegembiraan, mungkin berupa pujian contoh dari kegembiraan . Namun berupa dengan cacian contoh dari kesakitan .

Dan masalah untuk menerimanya, dengan Iklas . Pernah pada suatu hari sahabat Rasullulah bertanya "ya Rasullulah, apa itu iklas?" dan Rasullulah pun menjawab "iklas.. adalah . maaf tunggu sebentar aku akan bertanya kepada Malaikat Jibril apa itu Iklas.." beberapa saat Rasullulah pun bertanya kepada Malaikat Jibril "ya Malaikat Jibril, apa itu Iklas?" dan kemudian Malaikat Jibril manjawab
"Iklas..? sebentar aku akan menanyakannya kepada Allah"  dan Malaikat Jibril pun bertanya kepada Allah "ya Allah, apa itu yang dikatakan dengan Iklas?"

Terlihat dari pernyataan diatas, tentang apa itu iklas . Iklas mungkin keresahan hati yang sulit untuk kita terima namun harus kita relakan dengan lepang dada, tidak hanya menuturkan kata iklas dengan mulut tetapi juga dengan hati .

Ketika Allah mengenalkan kita dengan Cinta duniawi pada seseorang, dan setelah itu kita mengenal sakit dari mengerti cinta . Semua itu terjadi dengan sendirinya, ini lah yang dinamakan proses seperti pepatah mengatakan Dari mata jatuh kehati . Di Agama kita, Islam jelas mengatakan larangan memandang lawan jenis itu akan menyebabkan Zinah, memandang sekali tanpa sengaja mungkin akan dimaafkan karna kekeliruan . Namun untuk memandang dua kali itu sudah kenistaan dosa dengan Zinah mata .

Seharusnya kita sadar, mengapa Allah melarang kita untuk Berpacaran yang tidak pernah ada disyar'i Islam . Allah melarang itu agar kita tidak berpaling darinya, tidak menduakan Cintanya, tidak mengabaikan rasanya, dan tidak melalaikan ketaatan kita terhadapnya . Karna Allah terlalu cinta kepada kita, Allah tak ingin kita tersakiti, Allah melarang agar kita menjaga hati, maka Ridho nya akan selalu menuntun kita kejalan kebaikan . Siapakah yang tidak ingin menjadi kekasih Allah??

Pastinya kita semua mendambakan hal itu, betapa indahnya jika kita menjadi kekasih Allah .
Masya' Allah betapa beruntungnya jika kita bisa menjadi kekasih Allah . Seperti Rasullulah yang dikatakan Rosulnya Allah dan Malaikat mengatakan Rasullulah adalah kekasih Allah . Betapa mulianya kedudukan Rasullulah dimata Allah yang semata-mata Rasullulah mencintainya (Allah SWT) tulus karna Allah SWT adalah Tuhannya .

Sudah sewajarnya kita memanamkan cinta yang sesungguhnya kepada Allah, dengan ketaatan dengan keteguhan hati seharusnya kita berjanji .
Tiada yang paling berharga di Dunia yang fanah ini,
Selain cintaku kepada Allah dan Cinta ridho kedua orang tuaku..
Aku Hidup karna Allah,

Dan aku Mati untuk Allah...


Sahabat yang beriman, sudah seharusnya kita mencintai Allah dengan tulus segenap jiwa dan raga kita . dan janganlah pernah kita berpaling darinya, karna cinta Allah takkan pernah ada habisnya untuk kita begitu juga dengan Nikmatnya yang harus selalu kita syukuri .Baik itu berupa bentuk ujian yang apapun jenisnya tetaplah bertawakal kepada Allah . Jika kita ingin menjadi kekasihnya .
Wassalam :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar